Gaji Freelance Tak Menentu, Bisa Investasi Nggak? Bisa, Ini Tipsnya!

Salah satu kekurangan kerja lepas (freelance) adalah gaji yang tak menentu. Kadang ada kadang tidak, tergantung proyek diterima.

Dengan kondisi seperti ini, apakah berinvestasi juga disarankan untuk para freelancer? Jika iya, how? Untuk menjawabnya, simak tips investasi untuk freelancer berikut ini.

1. Ketahui estimasi pendapatanmu per bulan

Ketahui estimasi pendapatan bulanan - Tips Investasi untuk Freelancer

Meskipun pendapatan freelancer tidak tentu, kita tetap bisa mengetahui berapa nominal pendapatan yang diterima tiap bulan. Caranya, jumlahkan semua pendapatan freelance kamu selama satu tahun. Setelah dapat hasilnya, bagi 12 untuk mengetahui berapa kira-kira estimasi penghasilanmu setiap bulan.

Contoh, kalau total penghasilanmu dalam setahun adalah Rp60 juta, maka setelah dibagi 12, hasilnya adalah Rp5 juta. Jadi, uang ±Rp5.000.000 ini adalah perkiraan income kamu setiap bulan yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan.

Setelah tahu hasilnya, sekarang tinggal kamu perkirakan saja berapa jumlah pengeluaranmu tiap bulan, lalu sisihkan sebagiannya untuk investasi. Meskipun sangat disarankan, nominal investasi freelancer tidak harus tetap setiap bulan. Yang penting rutin dulu agar terbentuk kebiasaan baik untuk berinvestasi secara berkala.

2. Buat anggaran investasi

Buat anggaran investasi - Tips Investasi untuk Freelancer

Membuat anggaran penting bagi freelancer agar penghasilan yang didapat tidak menguap begitu saja. Pembuatan anggaran sebaiknya disesuaikan dengan kebiasaan pengeluaran kamu setiap bulan.

Utamakan anggaran untuk membayar segala macam kewajiban bulanan kamu seperti tagihan listrik, internet, cicilan (jika ada), dan premi asuransi. Setelah itu, buat anggaran untuk berbagai keperluan lain contohnya makanan, tabungan, dan hiburan, lalu tambahkan juga anggaran untuk investasi.

Anggaran investasi dibuat sewajarnya saja, misal 5 – 10 persen dari penghasilan bulanan. Tidak perlu langsung diberi alokasi dana yang besar. Yang penting ADA aja dulu. Nanti seiring dengan pendapatan kamu yang meningkat, kamu bisa tambah lagi budget investasi mu sedikit demi sedikit.

3. Sisihkan dana Investasi di awal

Sisihkan dana investasi di awal - Tips Investasi untuk Freelancer

Setelah ada anggaran untuk investasi, berikutnya kamu tinggal bangun kebiasaan untuk menyisihkan dana investasi di awal, tepatnya setelah kamu membayar segala kewajiban bulanan yang ada.

Jadi, setelah invoice-nya cair, gunakan uang yang ada untuk bayar dan melunasi segala kewajiban bulanan kamu, seperti bayar tagihan listrik, internet, cicilan, pulsa, dll. Setelah itu, sisihkan dana yang tersisa untuk investasi dan berbagai keperluan lain.

4. Pilih instrumen yang sesuai

Budget investasi sudah ada, pertanyaannya mau ditaruh dimana? Saat ini banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih.

Mulai dari investasi emas, deposito, reksadana, obligasi, P2P lending, saham, hingga yang sedang trend belakangan ini; investasi aset kripto.

Terlepas dari banyaknya pilihan yang tersedia, satu hal yang patut diingat saat memilih instrumen investasi adalah memastikan instrumen yang dipilih sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing.

Tidak boleh ikut-ikutan apalagi FOMO (Fear Of Missing Out) dengan trend yang ada di internet.

Salah satu instrumen investasi yang disarankan untuk pemula adalah reksadana. Reksadana cocok bagi investor yang tidak ingin repot menganalisa Efek (sekuritas) sendiri seperti ketika sedang investasi saham.

Pada reksadana, analisa dan jual/beli Efek merupakan tanggung jawab dari Manajer Investasi sebagai pihak professional.

Selain praktis, investasi reksadana juga menawarkan banyak pilihan. Ada reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.

Dengan begitu, investor diberi kebebasan untuk memilih instrumen reksadana yang tepat sesuai dengan tujuan, jangka waktu investasi, dan profil risiko masing-masing.

Cara Kerja Reksa Dana

Berinvestasi secara rutin

Investasi dapat memberikan hasil yang luar biasa (secara finansial) jika dilakukan secara rutin dan dalam jangka panjang. Sebagai freelancer dengan penghasilan yang tak menentu, kita dituntut untuk pandai-pandai mencari sumber pendapatan baru agar dapat bertahan melewati masa paceklik proyek.

Nah, salah satu sumber pendapatan baru yang bisa diandalkan freelancer adalah penghasilan dari investasi. Dengan berinvestasi, kamu secara otomatis membuka sumber pendapatan baru yang dapat diandalkan ketika masa sulit. Bahkan kalau kamu berinvestasi secara rutin, suatu saat nanti penghasilan pasif yang didapat dari kegiatan investasimu bahkan bisa membuatmu tidak perlu bekerja lagi.

Kesimpulan

Freelancer dengan penghasilan yang tak menentu bukan berarti tidak perlu investasi. Sebaliknya, investasi justru wajib dilakukan agar jumlah income yang diterima terus bertambah dalam jangka panjang. Pemula yang baru mulai berinvestasi disarankan memilih instrumen reksadana karena praktis dan terjangkau.

Selain itu, jual/beli reksadana sekarang juga mudah karena bisa dilakukan secara online lewat aplikasi, contohnya di aplikasi Bibit. Jangan lupa praktekkan tips investasi untuk freelancer yang ada di artikel ini saat memulai perjalanan investasimu. Salam cuan!

Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment

Investasi reksadana dapat cashback Rp25.000, Mau?  Lihat Selengkapnya....