Emas 101: Cara Investasi, Kelebihan dan Kekurangan

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang diminati oleh banyak orang. Emas memiliki daya tarik yang tinggi karena nilai dan keindahannya. Emas juga dianggap sebagai aset yang aman dan tahan terhadap inflasi, krisis, dan ketidakpastian ekonomi.

Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di emas, ada baiknya kamu mempelajari dulu tentang kelebihan dan kekurangan emas sebagai instrumen investasi di artikel berikut.

🤷‍♂️ Apa itu Emas?

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang populer di dunia. Emas memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya menarik bagi para investor, seperti:

  • Nilai yang stabil dan cenderung naik

Emas merupakan aset yang jarang mengalami penurunan nilai secara signifikan. Emas juga dapat melindungi kekayaan dari risiko inflasi, karena harganya cenderung mengikuti laju inflasi. Emas juga memiliki permintaan yang tinggi di pasar global, sehingga membuat pergerakan harganya cenderung stabil.

  • Likuiditas yang tinggi

Emas merupakan aset yang mudah dibeli dan dijual di mana saja dan kapan saja. Emas juga memiliki standar kualitas yang sama di seluruh dunia, sehingga tidak perlu khawatir tentang perbedaan harga atau kualitas. Emas juga dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai dengan cepat jika dibutuhkan.

Jenis Emas

Dalam konteks investasi, emas dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, antara lain:

1. Emas batangan (gold bar)

Emas batangan adalah emas murni yang dibentuk menjadi balok atau batang dengan berat tertentu, biasanya mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram. Emas batangan memiliki kadar emas 99,99% dan ditandai dengan cap produsen, nomor seri, dan sertifikat keaslian. 

Emas batangan memiliki harga yang paling dekat dengan harga pasar karena tidak banyak mengalami proses pembuatan. Emas batangan cocok untuk investasi jangka panjang karena memiliki nilai yang tinggi dan stabil.

2. Emas koin (gold coin)

Emas koin adalah emas campuran yang dibentuk menjadi koin dengan berat tertentu. Emas koin umumnya memiliki kadar emas 91% atau 22 karat sehingga lebih kokoh daripada emas batangan. Emas koin cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang karena memiliki nilai yang tinggi dan menarik.

3. Emas perhiasan (gold jewelry)

Emas perhiasan adalah emas campuran yang dibentuk menjadi perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, anting, atau bros dengan berat bervariasi. Emas perhiasan memiliki kadar emas antara 41% (10 karat) hingga 75% (18 karat) dan ditandai dengan angka karat dan cap produsen. 

Karena kandungan emasnya yang rendah dan mudah kotor/rusak, emas perhiasan lebih cocok dipakai sebagai perhiasan atau dibeli untuk hadiah kepada seseorang daripada investasi. Kalau mau investasi, lebih baik membeli emas batangan, koin, atau emas digital. 

4. Emas digital (e-gold)

Emas digital adalah emas murni yang disimpan dalam bentuk elektronik di rekening bank atau platform online tertentu. Emas digital memiliki kadar emas 99,99% atau 24 karat yang dapat ditarik dalam bentuk emas batangan disertai dengan sertifikat keaslian.

Dibandingkan jenis emas lainnya, emas digital paling bagus dijadikan sebagai investasi karena mudah diperjualbelikan melalui aplikasi, tidak memiliki biaya penyimpanan, serta emasnya dapat kamu tarik kapan saja dalam bentuk fisik. 

Minimum Investasi Emas

Minimum investasi emas tergantung dari jenis emas yang kamu beli. Misal, untuk jenis emas batangan biasanya memiliki minimum pembelian sebesar 0,5 gram atau setara Rp500 ribuan. Sementara untuk investasi emas digital bisa dimulai dari Rp10.000 saja.

Kelebihan Emas

Berinvestasi di emas memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

– Nilai tinggi dan stabil

Emas memiliki nilai yang tinggi dan stabil karena jumlahnya yang terbatas dan permintaannya yang tinggi. Emas bahkan cenderung naik nilainya saat kondisi ekonomi sedang buruk atau tidak stabil. Emas juga memiliki nilai universal yang dapat diterima di seluruh dunia.

– Aset lindung nilai (hedging)

Emas merupakan salah satu aset yang dapat digunakan sebagai lindung nilai atau perlindungan dari risiko-risiko yang mengancam portofolio investasi kamu. Emas memiliki korelasi negatif dengan aset-aset lain, seperti saham, obligasi, atau mata uang. Artinya, jika aset-aset lain mengalami penurunan, emas cenderung mengalami kenaikan, atau sebaliknya. Dengan demikian, emas dapat membantu kamu menjaga nilai keseluruhan portofolio investasi kamu.

– Likuiditas tinggi

Emas memiliki likuiditas yang tinggi, yaitu kemampuan untuk dijual atau dibeli dengan mudah dan cepat tanpa mengalami penurunan harga yang signifikan. Emas memiliki pasar yang luas dan aktif di seluruh dunia, sehingga kamu dapat menjual atau membeli emas kapan saja sesuai dengan kebutuhan. 

Kekurangan Emas

Berinvestasi di emas juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

– Biaya tambahan

Berinvestasi emas memiliki sejumlah biaya tambahan yang perlu kamu tahu. Biaya tambahan ini meliputi biaya pembelian, biaya penyimpanan, biaya asuransi, biaya perawatan, biaya pajak, dan biaya transaksi. Biaya tambahan ini dapat mengurangi imbal hasil investasi kamu. Oleh karena itu, kamu harus memperhitungkan biaya tambahan ini sebelum berinvestasi di emas.

– Imbal hasil rendah

Emas merupakan aset yang memiliki imbal hasil yang rendah dibandingkan dengan aset-aset lain, seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Imbal hasil emas hanya berasal dari selisih antara harga jual dan harga beli emas (capital gain). Emas tidak memberikan pendapatan berupa bunga (interest) atau dividen (dividend) seperti aset-aset lain. Oleh karena itu, emas kurang cocok untuk investasi jangka pendek atau untuk mencari pendapatan pasif.

– Spread tinggi

Salah satu kekurangan investasi emas adalah adanya spread yang tinggi. Spread adalah selisih antara harga jual dan beli emas yang diberlakukan oleh produsen atau penjual emas. Spread ini berfungsi sebagai biaya transaksi dan profit bagi penjual emas. Spread yang tinggi bisa membuat investor rugi jika berinvestasi emas untuk jangka pendek, karena harga jual emas akan lebih rendah dari harga belinya.

Misalkan saja, kamu membeli 1 gram emas Antam hari ini senilai Rp1 juta. Besoknya, kamu menjual emas tersebut dan hanya dihargai senilai Rp875 ribu. Dengan begitu, biaya spread yang kamu tanggung adalah sebesar Rp125.000. Sangat tinggi!

Cara Investasi Emas

  • Tentukan tujuan dan profil risiko. Apa tujuan kamu berinvestasi emas? Apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang? Apakah kamu seorang investor yang agresif atau konservatif?
  • Pilih jenis emas untuk investasi. Ada banyak jenis investasi emas yang tersedia, seperti emas batangan, emas koin, emas perhiasan, atau emas digital. Pilihlah bentuk emas yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.
  • Membeli emas. Belilah emas dari tempat yang terpercaya dan aman. Perhatikan biaya-biaya tambahan yang mungkin dikenakan saat pembelian emas.
  • Menyimpan emas. Simpanlah emas di tempat yang aman dan terpercaya. Perhatikan faktor-faktor seperti biaya penyimpanan, biaya asuransi, aksesibilitas, keamanan, dan kenyamanan saat memilih tempat penyimpanan emas.
  • Menjual emas. Jual emas kapan saja sesuai kebutuhan. Perhatikan harga jual dan biaya transaksi yang mungkin dikenakan saat penjualan emas.

Faktor yang Mempengaruhi Imbal Hasil Emas

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi imbal hasil investasi emas, antara lain:

– Permintaan dan penawaran global

Permintaan dan penawaran global adalah faktor utama yang mempengaruhi harga emas. Permintaan adalah jumlah emas yang ingin dibeli oleh pelaku pasar, sedangkan penawaran adalah jumlah emas yang ingin dijual oleh pelaku pasar. Jika permintaan lebih besar dari penawaran, maka harga emas akan naik. Sebaliknya, jika permintaan lebih kecil dari penawaran, maka harga emas akan turun.

– Kurs mata uang

Kurs mata uang adalah nilai tukar antara dua mata uang yang berbeda. Kurs mata uang memiliki pengaruh terhadap harga emas karena emas biasanya diperdagangkan dalam dolar AS. Jika dolar AS menguat terhadap mata uang lain, maka harga emas akan turun dalam mata uang tersebut, atau sebaliknya. 

Jika dolar AS melemah terhadap mata uang lain, maka harga emas akan naik dalam mata uang tersebut, atau sebaliknya. Oleh karena itu, kamu patut juga memperhatikan kurs mata uang ketika berinvestasi emas.

– Kondisi geopolitik

Kondisi geopolitik adalah situasi politik dan hubungan antara negara-negara di dunia. Kondisi geopolitik bisa mempengaruhi harga emas, karena emas dianggap sebagai aset safe haven atau tempat berlindung yang aman bagi investor saat terjadi ketidakpastian atau konflik global.

Ketegangan geopolitik bisa meningkatkan permintaan emas, karena investor mencari aset yang lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi mata uang, suku bunga, atau inflasi. Emas juga bisa digunakan sebagai alat tukar internasional jika sistem keuangan global terganggu.

– Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi adalah kondisi di mana perekonomian suatu negara atau wilayah mengalami penurunan yang tajam dan berkepanjangan, yang ditandai dengan tingginya pengangguran, inflasi, deflasi, utang, dan kemiskinan. Krisis ekonomi bisa meningkatkan permintaan emas, karena pada kondisi ini investor akan cenderung mencari aset yang lebih stabil seperti emas sehingga akan mendorong harga emas ikut naik. 

– Sentimen pasar

Sentimen pasar adalah emosi atau sikap kolektif dari para pelaku pasar terhadap aset tertentu, seperti emas. Sentimen pasar dapat mempengaruhi harga emas karena dapat mendorong atau menahan permintaan dan penawaran emas. Sentimen pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti berita, rumor, analisis, rekomendasi, atau spekulasi. 

Jika sentimen pasar sedang positif atau optimis terhadap emas, maka harga emas cenderung naik. Jika sentimen pasar sedang negatif atau pesimis terhadap emas, maka harga emas cenderung turun.

Dimana Berinvestasi Emas?

Kamu bisa membeli atau berinvestasi emas melalui beberapa tempat berikut, antara lain:

🚀 Toko emas / e-commerce

Toko emas adalah tempat yang menjual dan membeli emas dalam bentuk fisik, seperti batangan, koin, atau perhiasan. Toko emas, baik online maupun offline, menawarkan harga yang kompetitif dan transparan sesuai dengan harga pasar. Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee adalah contoh e-commerce yang menyediakan layanan investasi emas.

🚀 Bank

Beberapa bank menyediakan layanan investasi emas dalam bentuk fisik maupun digital. Kekurangannya, berinvestasi emas di bank memiliki banyak biaya tambahan, seperti biaya administrasi, biaya penyimpanan, biaya asuransi, atau biaya lainnya.

🚀 Pegadaian

Pegadaian adalah lembaga keuangan milik negara yang menyediakan layanan investasi emas dalam bentuk fisik maupun digital. Pegadaian juga memberikan fasilitas pinjaman dengan jaminan emas bagi nasabah yang membutuhkan dana tunai dengan cepat dan mudah. Semua layanan pegadaian dapat kamu akses secara online melalui aplikasi pegadaian digital.

🚀 Platform online

Platform online adalah aplikasi atau situs web yang menyediakan layanan investasi emas dalam bentuk digital secara online. Platform online menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi dan menyimpan emas tanpa harus keluar rumah. 

Selain itu, platform online juga menawarkan fitur-fitur menarik, seperti simulasi investasi, pembelian fraksi, pembayaran otomatis, atau program loyalitas. Beberapa platform online untuk investasi emas antara lain Bareksa, Pluang, Indogold, OneAset, Tanamduit, dan Pegadaian Digital.

FAQ

1. Apa itu karat? 

Karat adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kadar atau kemurnian emas dalam campuran. Satu karat setara dengan 1/24 bagian emas dalam campuran. Misalnya, emas 24 karat berarti memiliki kadar emas 100% atau murni, sedangkan emas 18 karat berarti memiliki kadar emas 75% dan logam lain 25%. Semakin tinggi karat, semakin tinggi kadar dan harga emas.

2. Apa itu troy ons? 

Troy ons adalah satuan yang digunakan untuk mengukur berat emas di pasar internasional. Satu troy ons setara dengan 31,1 gram. Troy ons berbeda dengan satuan ons biasa yang setara dengan 28,35 gram. Harga emas biasanya diukur dalam satuan troy ons per dollar AS.

3. Apa itu spread?

Spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli emas. Spread merupakan biaya transaksi yang harus kamu bayar saat berinvestasi emas. Semakin kecil spread, semakin murah biaya transaksi dan semakin cepat investasi emas kamu balik modal.

Alternatif Investasi

Selain emas, berikut adalah pilihan investasi lain yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Deposito

Deposito adalah simpanan berjangka yang menawarkan bunga tetap yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, serta dilindungi oleh LPS hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.

Baca Deposito 101

2. Reksa dana

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi profesional, dengan modal yang relatif kecil dan risiko yang terdiversifikasi.

Baca Reksadana 101

3. Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu, yang memberikan imbal hasil berupa bunga (kupon) yang dibayarkan secara periodik kepada pemegangnya.

Baca Obligasi 101

4. P2P lending 

P2P lending adalah platform pinjam-meminjam uang online yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) tanpa perantara, yang menawarkan kemudahan, kecepatan, fleksibilitas, dan imbal hasil yang menarik bagi lender, namun juga memiliki risiko gagal bayar (default) yang harus diwaspadai oleh lender.

Baca P2P Lending 101

5. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Berinvestasi saham memberikan keuntungan berupa capital gain dan dividen.

Baca Saham 101

6. Aset kripto

Aset kripto adalah sebuah mata uang digital yang menggunakan kriptografi atau sandi rahasia sebagai jaminan keamanannya. Aset kripto bisa dibeli dan dijual di platform online yang disebut bursa kripto. Investasi kripto menawarkan potensi keuntungan tinggi, namun dengan risiko tinggi pula.

Baca Aset Kripto 101
Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment