Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan aset dan meningkatkan kekayaan. Namun, tidak semua jenis investasi cocok untuk setiap orang. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih investasi, seperti profil risiko, tujuan, jangka waktu, dan modal yang tersedia.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi, berikut adalah beberapa pilihan investasi populer di tahun 2023 yang patut kamu pertimbangkan.
1. Reksa dana
Reksa dana adalah kumpulan dana yang dikelola oleh manajer investasi profesional dan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen pasar keuangan, seperti saham, obligasi, pasar uang, atau campuran dari ketiganya. Reksa dana menawarkan kemudahan, diversifikasi, dan likuiditas bagi para investor.
Reksa dana menjadi salah satu pilihan investasi populer di kalangan investor karena dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang fluktuatif. Selain itu, reksa dana juga memiliki berbagai jenis dan kelas aset yang dapat dipilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investor.
2. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, investor berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan (dividen) dan kenaikan harga saham (capital gain). Saham juga memberikan hak suara bagi pemegangnya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Investor senang berinvestasi di instrumen saham karena saham menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi. Namun, saham juga memiliki risiko yang tinggi karena harga saham dapat naik turun secara drastis akibat faktor internal maupun eksternal perusahaan.
3. Aset Kripto
Crypto adalah aset digital yang menggunakan kriptografi, jaringan peer-to-peer, dan buku besar terdistribusi (blockchain) untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak lain.
Aset kripto dapat berupa mata uang kripto (cryptocurrency), token utilitas (utility token), atau token sekuritas (security token).
Aset kripto menjadi pilihan investasi populer 2023 karena memiliki beberapa keunggulan, seperti transparansi, efisiensi, inovasi, dan potensi. Namun, aset kripto juga memiliki beberapa tantangan dan risiko, seperti volatilitas, keamanan, dan regulasi.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi crypto, pembelian crypto dapat dilakukan di sejumlah exchange atau bursa kripto yang sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI. Salah satunya adalah exchange Pintu yang sudah pernah saya ulas di sini: Review Aplikasi Pintu.
4. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga yang berisi janji pembayaran dari pihak yang menerbitkan obligasi (penerbit) kepada pihak yang membeli obligasi (investor). Penerbit bisa berupa pemerintah atau perusahaan swasta. Investor bisa berupa individu atau perusahaan/lembaga.
Pembayaran yang harus dilakukan oleh penerbit terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Bunga (kupon): merupakan imbalan yang dibayarkan secara berkala oleh penerbit kepada investor selama masa berlaku obligasi. Besarnya bunga biasanya ditentukan sejak awal dan tidak berubah selama masa berlaku obligasi.
- Pokok utang: merupakan nilai nominal atau harga awal obligasi yang harus dibayarkan oleh penerbit kepada investor pada akhir masa berlaku obligasi. Masa berlaku obligasi (jatuh tempo) bisa bermacam-macam, mulai dari satu tahun hingga puluhan tahun.
Obligasi menawarkan keuntungan bagi investor berupa pendapatan tetap yang lebih tinggi daripada deposito namun dengan risiko yang lebih rendah daripada saham. Namun, obligasi juga memiliki risiko, seperti risiko gagal bayar (default), risiko perubahan suku bunga, dan risiko likuiditas.
5. P2P Lending
P2P lending adalah salah satu instrumen investasi yang memungkinkan kamu untuk meminjamkan uang kepada orang atau bisnis lain melalui platform online. Sehingga dalam hal ini, kamu berperan sebagai lender atau pemberi pinjaman, sedangkan pihak yang meminjam uang disebut sebagai borrower atau penerima pinjaman.
P2P lending menawarkan keuntungan berupa imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito atau reksa dana, karena bunga yang dibebankan kepada borrower biasanya lebih tinggi daripada bunga pasar.
Selain itu, P2P lending juga memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi lender dan borrower, karena tidak perlu melalui proses administrasi yang rumit seperti di bank atau lembaga keuangan lainnya.
Namun, P2P lending juga memiliki risiko, yaitu risiko gagal bayar atau default. Risiko ini terjadi ketika borrower tidak mampu atau tidak mau membayar kembali pinjaman beserta bunganya kepada lender.
Beberapa contoh platform P2P lending yang terdaftar di OJK adalah Akseleran, Investree, dan Asetku.
Itu tadi lima pilihan investasi populer di 2023 yang dapat kamu pertimbangkan. Ingat, investasi adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan kedisiplinan dan konsistensi.
Oleh karena itu, jangan mudah menyerah ketika kamu menghadapi kerugian atau kesulitan saat berinvestasi. Namun, tetaplah belajar dan beradaptasi dengan perubahan pasar dan kondisi ekonomi. Salam cuan!