Apa itu Piramida Keuangan?

Kamu pasti sudah pernah mendengar istilah piramida keuangan, tetapi apakah kamu tahu apa itu piramida keuangan dan bagaimana cara menerapkan konsep ini dalam perencanaan keuangan? 

Jika belum, artikel berikut akan membantu kamu memahami lebih dalam tentang konsep ini, mulai dari pengertian piramida keuangan dan tingkatannya, manfaat, hingga cara menerapkan konsep piramida keuangan pada perencanaan keuangan kamu. 

🤷‍♂️ Apa itu Piramida Keuangan?

Piramida keuangan adalah alat bantu visual yang dapat memudahkan kamu dalam menyusun perencanaan keuangan yang baik dan efektif. Dengan menggunakan piramida keuangan, kamu dapat menentukan prioritas, alokasi, dan tujuan keuangan kamu dengan lebih mudah dan sistematis. 

Tiga Tingkatan Piramida Keuangan

Piramida keuangan terdiri dari beberapa tingkatan yang mewakili tingkat pentingnya aspek-aspek tersebut dalam mencapai tujuan keuangan kamu. Secara umum, ada tiga tingkatan dalam piramida keuangan, yaitu:

1. Proteksi Kekayaan (Wealth Protection)

Tingkat ini adalah tingkat paling dasar dan paling penting dalam piramida keuangan. Tingkat ini mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dan perlindungan dari risiko-risiko finansial yang mungkin terjadi. Contoh aspek-aspek yang termasuk dalam tingkat ini adalah:

  • Bekerja atau berbisnis untuk memperoleh pendapatan supaya bisa membiayai berbagai kebutuhan sekaligus menabung
  • Menyiapkan anggaran bulanan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, tempat tinggal (kos/rumah), kesehatan, pendidikan, dan lain-lain
  • Pembayaran utang-utang konsumtif, seperti kartu kredit, KTA (kredit tanpa agunan), pinjaman online, paylater, atau KPR (kredit perumahan rakyat)
  • Asuransi untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko-risiko finansial akibat penyakit, kematian, cacat, atau kerugian harta benda
  • Dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, seperti kecelakaan, sakit, PHK, bencana alam, atau kerusakan barang

2. Akumulasi Kekayaan (Wealth Accumulation)

Tingkat ini adalah tingkat lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup kamu. Tingkat ini mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan pengembangan diri, peningkatan pendapatan, dan pencapaian tujuan-tujuan finansial jangka menengah dan panjang. Contoh aspek-aspek yang termasuk dalam tingkat ini adalah:

3. Distribusi Kekayaan (Wealth Distribution)

Tingkat ini adalah tingkat tertinggi yang mencerminkan kesuksesan finansial dan kebahagiaan kamu dalam berbagi dengan orang lain. Tingkat ini mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan warisan, filantropi, amal, atau sumbangan kepada masyarakat atau lingkungan. Contoh aspek-aspek yang termasuk dalam tingkat ini adalah:

  • Merencanakan pendistribusian aset dan harta benda kamu kepada ahli waris setelah meninggal dunia
  • Donasi kepada lembaga-lembaga sosial atau kemanusiaan (dalam jumlah besar) yang sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan 
  • Wakaf atau hibah kepada lembaga-lembaga pendidikan atau agama (dalam jumlah besar) yang bermanfaat bagi generasi mendatang
  • Pembuatan yayasan atau organisasi nirlaba yang bergerak di bidang yang kamu minati atau kuasai

INTI 🌍:
Bayangkan piramida keuangan seperti rumah dengan tiga lantai. Lantai pertama adalah untuk kebutuhan dasar dan penting, seperti makan, minum, berpakaian, dan bersekolah. Lantai kedua adalah untuk kebutuhan tambahan dan menyenangkan, seperti buku atau permainan. Lantai ketiga adalah untuk kebutuhan lanjutan dan mulia, seperti membantu orang lain atau memberikan warisan. Piramida keuangan mengajarkan bahwa kamu harus membangun lantai pertama terlebih dahulu sebelum naik ke lantai selanjutnya. Hal ini karena lantai pertama merupakan pondasi yang menopang lantai-lantai lainnya. Jika pondasi ini tidak kuat, maka rumah kamu akan mudah roboh.

Mengapa Piramida Keuangan Penting?

Piramida keuangan penting karena dapat memberikan kamu panduan dan arahan dalam menyusun rencana keuangan. Dengan menggunakan piramida keuangan, kamu dapat:

  • Mengetahui apa saja aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan kamu
  • Menentukan prioritas dan alokasi dana yang sesuai dengan tingkat pentingnya aspek-aspek tersebut
  • Menyusun tujuan-tujuan keuangan yang realistis dan terukur sesuai dengan tingkat piramida keuangan kamu saat ini
  • Mengevaluasi dan menyesuaikan rencana keuangan sesuai kebutuhan 

Bagaimana Cara Menggunakan Piramida Keuangan?

Untuk menggunakan piramida keuangan, kamu perlu melakukan langkah-langkah berikut:

– Tentukan tujuan keuangan dan profil risiko

Pertama, kamu perlu mengetahui terlebih dulu apa yang ingin kamu capai dari perencanaan keuangan kamu, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan seberapa besar risiko yang dapat kamu toleransi. Kamu dapat cek profil risiko di sini.

– Hitung pendapatan dan pengeluaran

Berikutnya, kamu perlu mengetahui berapa besar pemasukan dan pengeluaran kamu setiap bulannya, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran tersebut. Kamu dapat menggunakan aplikasi PINA untuk mempermudah proses penghitungan tersebut. 

– Buat anggaran keuangan

Kamu perlu membuat anggaran keuangan yang mencakup semua aspek dalam piramida keuangan, mulai dari tingkat pertama hingga tingkat ketiga. Kamu perlu mengalokasikan dana yang cukup untuk setiap aspek sesuai dengan prioritasnya. 

Sebagai contoh, Kamu bisa mengalokasikan 50% dari pendapatan untuk tingkat pertama (kebutuhan pokok, bayar tagihan, tabungan, persiapan dana darurat), 40% untuk tingkat kedua (pengembangan diri, investasi), dan 10% untuk tingkat ketiga (sedekah/amal).

– Lakukan investasi

Lakukan investasi sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu. Kamu bisa memilih produk-produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu, risiko, dan imbal hasil yang diharapkan. 

Sebagai contoh, jika tujuan kamu adalah untuk pensiun dalam 20 tahun, maka kamu bisa memilih obligasi dan saham sebagai investasi jangka panjang dengan risiko menengah hingga tinggi.

– Pantau dan evaluasi rencana keuanganmu

Perencanaan keuangan yang baik tidak berhenti sampai di tahap investasi saja. Melainkan, kamu juga harus memantau dan mengevaluasi perkembangan keuangan kamu secara berkala. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, antara lain:

  • Apakah anggaran keuangan kamu sudah sesuai dengan realisasi? Jika tidak, maka kamu harus mencari tahu penyebabnya dan mengambil langkah-langkah perbaikan.
  • Apakah investasi keuangan kamu sudah memberikan imbal hasil yang optimal? Jika tidak, maka kamu harus mengevaluasi kinerja investasi kamu dan melakukan rebalancing portofolio jika perlu.
  • Apakah tujuan-tujuan keuangan kamu sudah tercapai atau tidak? Jika ya, maka kamu bisa merayakannya dan menetapkan tujuan-tujuan baru yang lebih tinggi. Jika tidak, maka kamu harus meninjau kembali rencana keuangan kamu dan melakukan penyesuaian jika perlu.

FAQ

1. Apa itu piramida keuangan?

Piramida keuangan adalah sebuah konsep yang menggambarkan perencanaan keuangan dalam bentuk gambar piramida. Piramida ini terdiri dari tiga tingkatan utama, yaitu proteksi kekayaan, akumulasi kekayaan, dan distribusi kekayaan.

2. Apa manfaat piramida keuangan?

Piramida keuangan memiliki beberapa manfaat bagi perencanaan keuangan, antara lain membantu dalam menentukan skala prioritas kebutuhan finansial kamu, mengelola risiko finansial, mencapai tujuan finansial jangka panjang, meningkatkan kesejahteraan finansial, dan mendistribusikan kekayaan kamu dengan bijak.

3. Bagaimana cara menerapkan piramida keuangan?

Untuk menerapkan piramida keuangan dalam perencanaan keuangan, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan, yaitu menentukan tujuan-tujuan finansial kamu, menghitung penghasilan dan pengeluaran bulanan kamu, membuat anggaran bulanan sesuai dengan tingkatan piramida keuangan, dan melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala.

Yuk, mulai buat rencana keuanganmu dari sekarang.

Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment