Apa itu Reksadana Saham? Keuntungan, Risiko, dan Tips Investasi

Di dunia investasi, reksadana saham merupakan salah satu pilihan yang populer bagi investor di Indonesia. 

Reksadana saham menawarkan potensi keuntungan yang menarik dengan risiko yang terdiversifikasi. 

Bagi kamu yang tertarik mengetahui lebih jauh, artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang reksadana saham, termasuk keuntungan, risiko, dan strategi untuk mengoptimalkan investasi kamu.

🤷‍♂️ Apa Itu Reksadana Saham?

Reksadana saham adalah jenis reksadana yang mengalokasikan minimal 80% dana kelolaannya pada produk saham

Dalam reksadana ini, dana dari banyak investor dikumpulkan dan diinvestasikan oleh manajer investasi profesional dalam berbagai produk saham untuk diversifikasi. 

Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko sambil memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan return yang lebih tinggi.

Secara umum, reksadana saham cocok bagi investor yang berorientasi pada jangka waktu investasi yang panjang (>5 tahun), berani mengambil risiko lebih tinggi (profil risiko agresif), serta memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam dunia investasi.

Keuntungan Reksadana Saham

Investasi reksadana saham memberikan sejumlah keuntungan bagi investor. Berikut adalah beberapa keuntungan reksadana saham:

  • Memberikan potensi tingkat imbal hasil yang lebih tinggi daripada depositoemas, dan reksadana pendapatan tetap.
  • Imbal hasil reksadana saham bebas pajak.
  • Reksadana saham memberikan keuntungan dividen yang biasanya dibagikan dalam bentuk tambahan unit penyertaan reksa dana. Hal seperti ini tidak kamu temukan pada produk reksadana pasar uang.
  • Portofolio terdiversifikasi karena dana yang terkumpul akan otomatis disebar ke berbagai instrumen pasar modal dan pasar uang.
  • Dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, sehingga memudahkan investor yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengelola investasinya sendiri.
  • Reksadana saham adalah produk investasi yang diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga aman.

Risiko Reksadana Saham

Walau menguntungkan, investasi reksadana saham juga memiliki risiko yang patut diwaspadai. Berikut adalah beberapa risiko berinvestasi di reksadana saham:

  • Risiko tinggi: Reksadana saham memiliki risiko yang lebih tinggi karena fluktuasi harga saham yang cepat dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi. 
  • Biaya relatif mahal: Reksadana saham memiliki biaya yang lebih tinggi daripada reksadana lainnya, karena manajer investasi harus membayar biaya transaksi saham, seperti komisi broker, pajak, dan lain-lain.
  • Likuiditas rendah: Reksadana saham umumnya memerlukan waktu lebih lama untuk dijual dibandingkan jenis reksadana lain, yaitu paling lambat 7 hari bursa setelah order transaksi (T+7). 

Tips Investasi Reksadana Saham

  • Tentukan Tujuan Keuangan: Berinvestasi dengan tujuan yang jelas akan membantu kamu dalam memilih produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Siapkan Dana Darurat: Pastikan kamu memiliki cukup dana darurat sebelum berinvestasi.
  • Mulai dengan Modal Kecil: Kamu tidak perlu langsung berinvestasi dengan jumlah besar. Banyak produk reksadana saham yang menawarkan investasi awal terjangkau, mulai dari Rp10 ribu.
  • Pilih Manajer Investasi yang Tepat: Pilih manajer investasi dengan rekam jejak yang baik dalam mengelola reksadana saham.
  • Beli reksadana di platform resmi: Pastikan platform tempat kamu membeli reksadana telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kamu bisa cek tulisan saya mengenai daftar aplikasi reksadana terbaik untuk menentukan pilihan. 
  • Baca Prospektus dan Fund Fact Sheet: Selalu baca dua dokumen ini sebelum kamu memutuskan untuk membeli reksadana saham. Sebab dalam dokumen tersebut berisi semua hal yang perlu kamu tahu tentang produk reksadana, mulai dari siapa manajer investasinya, komposisi portofolio, besaran biaya-biaya yang dikenakan, kinerja historis, dan masih banyak lagi.
  • Diversifikasi Investasi: Sebar uangmu ke berbagai produk reksadana atau instrumen investasi lain seperti emas dan deposito untuk mengurangi risiko.
  • Pahami Biaya-Biaya yang Ada: Setiap reksadana memiliki biaya pengelolaan, biaya pembelian, dan biaya penjualan. Pastikan kamu mengerti semua biaya yang akan dipotong dari investasimu. Lalu sebisa mungkin pilih produk reksadana saham dengan biaya terendah.
  • Investasi untuk jangka panjang: Reksadana saham seringkali lebih menguntungkan jika dipegang untuk jangka waktu yang panjang.
  • Pantau Kinerja: Selalu pantau kinerja reksadana pilihanmu dan bandingkan dengan reksadana serupa untuk memastikan investasimu berjalan dengan baik.
  • Konsultasi dengan Ahli: Jika masih bingung, jangan ragu untuk meminta nasihat dari konsultan keuangan yang dapat memberikan pandangan objektif tentang pilihan investasimu.

Reksadana saham adalah instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan tinggi dengan risiko yang terdiversifikasi. 

Dengan pemilihan reksadana yang tepat dan strategi investasi yang bijak, kamu dapat memaksimalkan potensi keuntungan kamu. Ingat, selalu lakukan riset sebelum membuat keputusan investasi. Salam cuan 🙂

Zai

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment