Bank Jago Punya Siapa? Ini Profil Lengkapnya!

PT Bank Jago Tbk (Jago) adalah bank digital terbaru Indonesia yang diluncurkan pada 15 April 2021 lalu. Walau belum setahun berjalan, Bank Jago telah menjadi salah satu favorit layanan digital banking di Indonesia yang memiliki jutaan pengguna. Lantas, siapa saja pemilik Bank Jago? Simak profil lengkapnya berikut ini!

Dapatkan bonus cashback Rp50.000 gratis dari Bank Jago! Daftar dengan kode referral -> ZAIF51CB

Sekilas tentang Bank Jago

Bank Jago adalah PT Bank Artos Indonesia Tbk (kode saham: ARTO) yang telah berganti nama dan fokus layanan setelah resmi diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo pada 26 Desember 2019 silam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Stockbit, Bank Artos (kini Bank Jago) didirikan pada tanggal 01 Mei 1992 dan mulai beroperasi sebagai bank umum 12 Desember 1992. Kantor pusat Bank Artos berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata No 18 Bandung. Bank Artos memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas.

Ruang lingkup kegiatan usaha Bank Artos adalah dalam bidang perbankan dengan menyediakan berbagai produk dan jasa layanan perbankan yaitu pinjaman, simpanan dan jasa kiriman uang, safe deposit box serta layanan Artos card, payment point, dan pickup service.

Baca juga:

Secara historis, Bank Jago terbukti memiliki pengalaman yang cukup lama di industri perbankan tanah air serta dipercaya oleh masyarakat. Selain itu, berkat kehadiran sosok bankir senior Jerry Ng yang kini menduduki jabatan sebagai komisaris utama Bank Jago ditambah dengan dukungan sumber daya dari pemilik Bank Jago lainnya seperti PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay), maka saya optimis Bank Jago ke depannya bisa terus memberikan pelayanan digital banking terbaik bagi konsumen.

Daftar Pemilik Bank Jago

Saat artikel ini ditulis, tercatat ada 6 pemilik resmi Bank Jago dengan persentase kepemilikan berbeda-beda, yaitu:

  • PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (kepemilikan 29,81%)
  • PT Dompet Karya Anak Bangsa (kepemilikan 21,40%)
  • Wealth Track Technology Limited (kepemilikan 11,69%)
  • GIC Private Limited (kepemilikan 9.12%)
  • Arief Harris Tandjung (kepemilikan 0.34%)
  • Masyarakat umum (27.99%)

NB:
1. Persentase kepemilikan saham Bank Jago di atas dapat berubah sewaktu-waktu dengan pemberitahuan yang bisa dilihat di surat kabar atau aplikasi saham seperti Ajaib, Stockbit, dll
2. Data diambil dari Stockbit

1. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia

PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, pemegang saham pengendali bank Jago

Pemilik Bank Jago dengan jumlah saham terbanyak saat ini adalah PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI). Ini adalah perusahaan milik Jerry Ng yang bergerak di sektor jasa teknologi informasi.

Pada bulan Desember 2019 lalu, Jerry Ng melalui perusahaannya tersebut menggelontorokan dana sebesar Rp179,39 miliar untuk mengakuisisi 37,65% saham Bank Artos.

Dibantu oleh partner­-nya, Patrick Sugito Walujo, mereka berdua berhasil mengakuisisi total 51% saham Bank Artos dimana Patrick mendapat bagian sebesar 13.35% kepemilikan usai menggelontorkan dana Rp63,6 miliar untuk akusisi saham Bank Artos lewat perusahaannya yang bernama Wealth Track Technology Limited.

Setelah kedatangan beberapa investor baru seperti Gopay dan GIC, jumlah kepemilikan saham PT MEI di Bank Jago pun mengalami dilusi dan kini tinggal tersisa 29.81% saja.

2. Wealth Track Technology Limited

Dari namanya, kita bisa langsung menebak kalau ini adalah perusahaan asing. Berdasarkan dokumen resmi dari BEI, Wealth Track Technology Limited (WTT) adalah suatu perusahaan investasi yang didirikan dan beroperasi di Hong Kong.

Perusahaan WTT ini dikendalikan sepenuhnya oleh Ares Wonder Group (AWG), perusahaan investasi lainnya yang didirikan berdasarkan hukum di salah satu negara surga pajak, Kepulauan Cayman.

AWG sendiri adalah perusahaan yang dikendalikan oleh Patrick Sugito Walujo selaku Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group sejak tahun 2003. Bersama dengan PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, WTT melakukan akusisi terhadap 51% saham Bank Artos di tahun 2019 dan menjadi pemegang saham pengendali Bank Jago.

Meskipun sekarang kepemilikan WTT di Bank Jago telah terdilusi menjadi 11.69%, namun hal tersebut tidak mengubah status WTT sebagai salah satu pemegang saham pengendali Bank Jago hingga sekarang bersama dengan PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia.

3. PT Dompet Karya Anak Bangsa

Bank Jago Punya Siapa? Ini Profil Lengkapnya! 1

Pemilik Bank Jago berikutnya adalah PT Dompet Karya Anak Bangsa (DOKAB), perusahaan dibalik layanan e-wallet GoPay. Anak perusahaan Gojek yang bergerak di bisnis fintech ini menggelontorkan dana hingga Rp2,77 triliun untuk mengakuisisi 22,16% saham ARTO.

Seperti yang umum diketahui, GoPay adalah perusahaan fintech bagian dari grup (GoTo) yang didanai oleh banyak investor institusi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa diantaranya seperti Google Asia Pasific, Alibaba Group, Unilever Swiss Holding, PT Mandiri Capital Indonesia, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan masih banyak lagi.

Nantiya, setelah GoTo resmi IPO di BEI, kita bisa mengetahui dengan jelas siapa saja yang menjadi investor di salah satu perusahaan digital terbesar di Indonesia. Adapun saat ini, jumlah kepemilikan saham DOKAB di Bank Jago telah terdilusi sebesar 0,76% menjadi 21,40%.

4. GIC Private Limited

GIC investor Bank Jago

GIC Private Limited, sebelumnya dikenal Government of Singapore Investment Corporation, adalah BUMN Singapura yang ditugaskan untuk mengelola dana kekayaan negara.

GIC didirikan oleh Pemerintah Singapura pada tahun 1981 untuk mengelola cadangan devisa Singapura dengan berinvestasi secara jangka panjang (rata-rata 20 tahun) pada 6 kelas aset berbeda yaitu, Ekuitas Pasar Negara Maju, Ekuitas Pasar Negara Berkembang, Obligasi dan Uang Nominal, Obligasi terkait inflasi, Ekuitas Swasta dan Real Estat.

GIC resmi menjadi investor Bank Jago setelah membeli sebagian HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) milik PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology Limited. Tidak diketahui berapa nominal pasti yang dikeluarkan oleh GIC untuk membeli HMETD tersebut.

Namun, yang pasti setelah Right Issue ke-2 tersebut, GIC resmi memiliki persentase kepemilikan atas Bank Jago sebesar 9,12 persen.  

5. Arief Harris Tandjung

Arief Tandjung pemilik bank jago

Arief Harris Tandjung adalah profesional yang menjabat sebagai Vice President Director dari PT Bank Jago Tbk saat ini. Berdasarkan data dari Stockbit, Arief memiliki persentase kepemilikan saham Bank Jago sebesar 0,34%.

Kalau dijumlahkan, persentase kepemilikan saham MEI, WTT, GIC, dan Masyarakat Umum, semuanya total mencapai 100.01 persen alias sudah cukup. Apabila harus ditambah lagi dengan kepemilikan saham Arief di atas, maka totalnya bakal jadi 100.34 persen dong, apakah mungkin?

Probably not! Dugaan saya, saham 0,34% persen milik Arief tersebut masuk ke kategori saham Masyarakat Umum. Sehingga kita tidak perlu menjumlahkannya lagi dengan kepemilikan saham dari investor Bank Jago yang lain.  

Berdasarkan profil Linkedin-nya, Arief Harris Tandjung adalah lulusan S1 Teknik Elektro Universitas Indonesia yang kemudian bekerja sebagai bankir selama kurang lebih 28 tahun. Terakhir, Arief diketahui menjabat sebagai Direktur Keuangan Bank BTPN sebelum akhirnya menduduki posisinya sekarang sebagai Wakil Direktur di Bank Jago.

6. Masyarakat Umum

Pemilik Bank Jago yang terakhir adalah masyarat umum. Maksudnya adalah siapa saja yang membeli saham Bank Jago (kode saham: ARTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk beli saham Bank Jago, kamu perlu buat akun di sekuritas terlebih dulu. Contoh perusahaan sekuritas antara lain Ajaib Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, BCA Sekuritas, Mahakarya Artha Sekuritas (Stockbit), dan masih banyak lagi.

Baca juga: Investasi Ajaib Penipuan? Cek Faktanya Di Sini!

Setelah itu, lakukan pembelian saham ARTO pada jam perdagangan bursa, yaitu setiap hari Senin s/d Jumat pada pukul:

  • Sesi I -> 09.00 – 11.30 WIB
  • Sesi II -> 13.30 – 14.50 WIB

Profil Singkat Pemegang Saham Pengendali Bank Jago

Jerry Ng

Jerry Ng pemilik bank jago

Jerry Ng adalah sosok pemilik Bank Jago mayoritas dengan persentase kepemilikan sebesar 29,81 persen lewat perusahaannya, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai komisaris utama Bank Jago, Jerry Ng (lahir di Pontianak, 2 Juli 1965) adalah profesional bankir yang memiliki riwayat kerja mentereng. Berikut profil singkat Jerry Ng dikutip dari laman Wikipedia.

Pendidikan:

  • Bachelor of Business Administration, University of Washington, Amerika Serikat, tahun 1986
  • Program Manajemen Senior, Stanford Graduate School of Business
  • Program Manajemen Senior, Harvard Business School
  • Eisenhower Fellowship Program

Karir:

  • Memulai karier di Citibank Indonesia dengan jabatan terakhir Assistant Vice President Consumer Services Group, tahun 1986 – 1991
  • Deputi Presiden Direktur PT Bank Universal, tahun 1991 – 2000
  • Presiden Direktur PT Federal International Finance, tahun 1991 – 2000
  • Komisaris PT Astra Colonial Mutual Group Life, tahun 1991 – 2000
  • Deputi Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional bidang Unit Restrukturisasi Perbankan dan Penasihat BPPN, tahun 2000 – Mei 2001
  • Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Mei 2001 – Mei 2002
  • Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk, tahun 2003 – Mei 2005
  • Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, tahun 2005 – September 2007
  • Head of Indonesia dan Penasihat Khusus Texas Pacific Group untuk kawasan Asia Tenggara, Oktober 2007 – Juli 2008
  • Direktur Utama Bank BTPN, Juli 2008 – Januari 2019
  • Komisaris Utama Bank Jago, tahun 2019 – sekarang

Kinerja saham PT Bank Jago Tbk yang meningkat signifikan belakangan ini membuat Jerry Ng menduduki posisi orang terkaya ke-5 di Indonesia menurut Forbes dengan total nilai kekayaan mencapai 4.8 miliar dollar AS atau sekitar Rp69,5 triliun.

Pattrick Walujo

Pattrick Walujo pemilik bank jago

Bersama dengan Jerry Ng, Pattrick Sugito Walujo menjadi pemegang saham pengendali Bank Jago lewat perusahaannya, Wealth Track Technology Limited, dengan total persentase kepemilikan saham sebesar 11.69%.

Pattrick Sugito Walujo adalah menantu dari pendiri Triputra Group, Theodore Permadi Rachmat, serta merupakan Co-Founder dan Managing Partner dari Northstar Group, perusahaan investasi terkemuka di Asia Tenggara yang bergerak di sektor private equity dan venture capital.

Selengkapnya, simak riwayat pendidikan dan karir Pattrick Sugito Walujo berikut ini.

Pendidikan:

  • Kolenese Kanisius
  • Bachelor’s Degree Operations Research and Industrial Engineering, Cornell University

Karir:

  • Analyst Goldman Sachs, Jun 1997 – 2000
  • Senior Vice President Pacific Century Group, 2000 – 2003
  • Co-Founder dan Co-Managing Partner Northstar Group, 2003 – sekarang

Penutup

Jadi, itulah sedikit informasi tentang pemilik Bank Jago saat ini. Tentunya, informasi di atas dapat berubah seiring waktu sesuai dengan kebijakan korporasi terbaru dari Bank Jago, khususnya ketika ada Right Issue.

Untuk mengetahui siapa saja pemilik saham Bank Jago dan berapa persentase kepemilikannya secara real time, disarankan daftar jadi investor saham di salah satu perusahaan sekuritas, misalnya Ajaib atau Stockbit. Lalu silakan akses informasinya langsung dari halaman sekuritas tersebut. Atau bisa juga lewat halaman keterbukaan informasi Bank Jago di sini.

Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment