10 Cara Mengatasi Kemiskinan di Indonesia Melalui Peran Individu, Masyarakat, dan Pemerintah

Kemiskinan adalah masalah sosial yang ruwet/kompleks, saling berkaitan dengan problem lain, dan terjadi hampir di setiap belahan dunia yang berpenduduk. Tidak peduli apakah suatu negara tergolong berkembang atau maju, masalah kemiskinan pasti akan tetap bisa kita temukan disana. Walau berbagai cara mengatasi kemiskinan sudah ditempuh sejak dulu, namun pada kenyataannya problematika ini kelihatan sulit sekali untuk dihilangkan.

Bahkan saya mengangggap masalah kemiskinan ini sebagai suatu problem yang mustahil untuk diatasi sepenuhnya. Membayangkan dunia yang tanpa ada satupun orang miskin di dalamnya kok rasanya seperti aneh saja. Nanti siapa yang bakal dikasih sedekah, santunan, dan sebagainya?

It’s weird, right?

Akan tetapi, paradigma seperti itu seharusnya tidak boleh sedetikpun meredakan semangat kita untuk terus berupaya dalam mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi. Kalau perlu setiap hari kita harus proaktif, lakukan paling tidak satu hal yang dapat mengatasi permasaalahan ini. Adapun soal caranya, tentu ada banyak sekali. Namun sebagai permulaan, berikut ini saya uraikan 10 cara mengatasi kemiskinan yang bisa dilakukan oleh Individu, Masyarakat, dan Pemerintah.

Peran Individu

Daripada sibuk mencari apa saja solusi terbaik dalam mengatasi persoalan kemiskinan suatu negara, mendingan mulai dulu deh dari diri sendiri – yakni dengan cara tidak menjadi miskin. Berikut tips-tipsnya.

1. Miliki sikap dan mental positif

Memiliki pola pikir dan sikap yang negatif seperti suka menyalahkan orang lain, malas berusaha, tidak sabaran, pengen enaknya saja, dan lain-lain merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan yang berasal dari individu itu sendiri. Memiliki sikap dan mental seperti itu ujung-ujungnya hanya akan menuntun seseorang menjadi pengangguran karena tidak mampu bersaing dalam dunia kerja/usaha. Logikanya, bagaimana bisa bersaing kalau model karakter individunya seperti itu?

Jadi, dalam kapasitas kita sebagai seorang individu, barangkali langkah pertama yang bisa kita lakukan dalam mengatasi masalah kemiskinan adalah dengan senantiasa memelihara sikap dan mental positif dalam diri seperti membudayakan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.

2. Perluas jaringan pertemanan

Dalam ajaran islam, salah satu cara mengatasi kemiskinan adalah dengan memperbanyak silaturrahim atau dalam istilah kerennya networking. Alasannya adalah karena rezeki (termasuk harta) itu datangnya dari orang lain. Rezekinya pedagang berasal dari si pembeli, rezekinya karwayan berasal dari si bos, rezekinya si bos berasal dari si konsumen.

Artinya rezeki, yang dalam contoh kasus ini diartikan sebagai uang, itu sedianya cuman berputar-putar di tangan manusia saja. Dari satu manusia ke manusia yang lain. Sehingga apabila kita banyak bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan orang-orang, maka seharusnya jumlah rezeki (harta) yang kita peroleh pun akan semakin banyak pula.

Saran ini sejalan dengan ilmu-ilmu yang diajarkan di dalam buku-buku bisnis, kalangan pengusaha, kampus-kampus, dan lembaga pendidikan formal lainnya.

3. Bekerja atau berdagang

Jangan nganggur! Karena kalau nganggur, bagaimana bisa dapat penghasilan? Kalau belum dapat pekerjaan, usaha dong. Lamar pekerjaan di perusahaan A, B, kalau perlu sampai Z. Kalau sampai gakk dapat-dapat juga, dagang aja langsung. Simpel kan? Iya, secara teori.

Namun, pada prakteknya … SUSAH. Tapi nih ya jika kita benar-benar punya niat untuk ikut mengatasi permasaalahan kemiskinan, maka mau tidak mau sebagai individu kita kudu’ lakukan itu. Kudu bekerja atau berusaha (berbisnis) supaya bisa dapat penghasilan dan terhindar dari kemiskinan.

Peran Masyarakat

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, kemiskinan adalah masalah yang ruwet. Artinya dalam mengatasi persoalan ini kita tidak hanya butuh peran dari masing-masing individu saja. Tetapi juga butuh peran dari masyarakat secara keseluruhan untuk mempermudah tercapainya tujuan kita. Nah, menurut hemat saya, setidaknya ada dua cara mengatasi kemiskinan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, yaitu:

4. Membeli produk dalam negeri

Secara asal usulnya, sebuah produk bisa dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu produk yang berasal dari dalam negeri dan yang berasal dari luar negeri. Untuk membedakannya bisa dengan cara melihat tulisan ‘Made in (nama negara)’ atau semacamnya yang biasanya tertera pada setiap produk. Jika sebuah produk bertuliskan selain ‘made in Indonesia’, berarti produk tersebut adalah produk yang berasal dari luar negeri.

Lalu apa sih hubungan antara membeli produk dalam negeri dengan upaya mengatasi kemiskinan? Begini, saat kita membeli produk buatan dalam negeri itu sama saja kita sedang memberikan pemasukan pada perusahaan Indonesia (lokal). Nah, perusahaan Indonesia ini dimana-mana pastilah mempekerjakan mayoritas orang-orang indonesia (kalau tidak 100%-nya). Mulai dari yang hanya sekedar buruh sampai tenaga ahli.

Jadi, setiap rupiah yang kita gunakan untuk membeli produk dalam negeri itu ujung-ujungnya kembali pada masyarakat Indonesia juga. Akan memberikan penghasilan kepada para pekerja (terutama buruh) dan/atau karyawan supaya mereka bisa punya tabungan buat modalin usaha dan mempekerjakan orang lagi. Sehingga konsekuensinya angka pengangguran di Indonesia pun akan berkurang. Nah, semakin rendah angka pengangguran maka semakin rendah pula angka kemiskinan.

Selain itu, fakta yang tidak kalah pentingnya adalah perusahaan produk lokal ini juga pada kenyataannya pasti bayar pajak di Indonesia. Yang mana nominal setoran pajaknya disesuaikan dengan total penghasilan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Artinya jika perusahaan semakin profit (untung), otomatis semakin besar pula setoran pajaknya.

Baca juga: 9 dampak kemiskinan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari

Sehingga disini pemerintah pun jadi punya lebih banyak duit buat bangun ini bangun itu, menjalankan berbagai program, dan lain-lain yang semuanya bertujuan tidak lain untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Yang di dalamnya termasuk mengurangi angka kemiskinan. Jadi, cintailah produk-produk Indonesia.

5. Taat membayar pajak

Berikutnya, salah satu cara mengatasi kemiskinan yang bisa kita lakukan dalam peran sebagai anggota masyarakat adalah dengan taat membayar pajak. Alasannya sama seperti yang sudah saya jelaskan pada poin diatas, yaitu karena pajak sejatinya akan digunakan pemerintah untuk membiayai setiap program kerjanya seperti membangun infrastruktur, menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan subsidi, dan masih banyak lagi. Intinya adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Peran Pemerintah

Dalam artikel 12 faktor penyebab kemiskinan , saya menaruh ‘kebijakan pemerintah’ sebagai faktor yang juga dapat menyebabkan kemiskinan. Hal ini dikarenakan pemerintah memiliki wewenang yang sangat besar dalam hal mengatur aktivitas ekonomi yang berlaku pada suatu wilayah. Sehingga apapun kebijakan yang diambil oleh pemerintah mau tidak mau pasti akan mempengaruhi situasi kemiskinan yang terjadi di negara tersebut. Tidak peduli apakah pengaruhnya itu bersifat memperbaiki atau justru memperparah.

Lantas, misalnya disini kita bertindak sebagai pemerintah dari suatu negara, maka apa saja sih langkah yang sebaiknya ditempuh untuk mengatasi kemiskinan yang terjadi di negara kita? Untuk menjawab pertanyaan ini, dibawah ini saya berikan beberapa contoh kebijakan yang bisa digunakan untuk mengurangi angka kemiskinan.

6. Memberikan subsidi

Kebijakan subsidi barangkali tidak secara langsung dapat mengurangi angka kemiskinan. Namun, subsidi ini setidaknya sangat membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan yang terjadi. Contoh kebijakan subsidi pada produk BBM, listrik, gas LPG, serta pada biaya menggunakan transportasi umum, dan lain-lain terbukti dapat membuat orang-orang miskin bisa lebih berhemat dalam hal pengeluaran.

7. Meningkatkan kualitas SDM

Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, baik dari segi wawasan, pengalaman, hingga karakter, pastinya akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan keberhasilan pada setiap program-program kebijakan yang diambil. Dengan ditopang oleh kualitas SDM yang baik, maka proyek-proyek pemerintah seharusnya akan jauh dari praktek korupsi, penggelembungan dana, hingga temuan ‘kecacatan yang disengaja’ pada hasil akhir sebuah proyek.

Selain itu, meningkatnya kualitas SDM juga berarti telah terjadi peningkatan pada kualitas hidup yang bersangkutan. Termasuk dalam hal ini kualitas (jumlah) penghasilan yang diperoleh. Adapun soal cara meningkatkan kualitas SDM itu bisa ditempuh dengan memperluas akses pendidikan dan kesehatan kepada setiap warga negaranya, pelatihan kerja, hingga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

8. Membangun infrastruktur

Pembangunan infrastruktur sedianya merupakan satu hal yang harus diutamakan oleh pemerintah dalam mengerjakan daftar panjang yang berisi berbagai macam solusi cara mengatasi kemiskinan. Sebab rasanya akan sia-sia saja menjalankan program kebijakan pengentasan kemiskinan yang lainnya apabila di lapangan masih banyak infrastruktur pokok yang belum dibangun. Contoh yang termasuk dalam infrastruktur pokok adalah ruas jalan, bendungan, listrik, pelabuhan, irigasi, bandara, dan masih banyak lagi.

Seluruh infrastruktur tersebut sangatlah penting tersedia bagi masyarakat agar dapat menunjang aktivitas kegiatan mereka sehari-hari. Sehingga harapannya mereka dapat keluar dari belenggu kemiskinan yang menimpa.

Misal ada seorang ibu miskin yang pekerjaan sehari-harinya adalah berdagang sayur-sayuran. Namun karena sulitnya akses jalan ke pasar, si ibu ini pun terpaksa hanya bisa menjual barang dagangannya di depan rumah saja atau di sekitar area tempat ia tinggal, yang katakanlah sepi pengunjung. Padahal, seandainya ada akses jalan yang baik menuju ke pasar pastilah si ibu ini bisa memperoleh penghasilan yang lebih memadai.

9. Memperbanyak beasiswa pendidikan

Diantara sekian banyak solusi mengatasi kemiskinan, satu yang paling sering didengungkan adalah meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi segenap masyarakat. Hal ini karena pendidikan dipercaya sebagai jurus yang paling ampuh dalam memutus rantai kemiskinan yang membelenggu sejumlah keluarga di Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya selalu menaruh peningkatan kualitas dan akses pendidikan sebagai prioritas utama dalam daftar program kerja mereka. Terutama yang menyangkut persoalan beasiswa, yang dalam hal ini pemerintah harus berperan menggenjot nominal jumlah beasiswa yang digelontorkan serta memastikan setiap beasiswa itu bisa tepat sasaran.

Sehingga anak-anak yang berasal dari keluarga miskin sekalipun bisa beroleh kesempatan untuk terus melanjutkan pendidikan mereka hingga perguruan tinggi. Harapannya, supaya mereka bisa memutus rantai kemiskinan dan menjadi generasi harapan bangsa.

10. Membuka lapangan pekerjaan

Pengangguran merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kemiskinan. Individu yang nganggur berarti tidak punya penghasilan. Sementara orang yang tidak punya penghasilan sama artinya dengan miskin.

Nah, dalam hal mengatasi masalah pengangguran, sangatlah dibutuhkan peran dari pemerintah melalui kebijakannya. Pada contoh kasus ini, solusi yang paling masuk akal adalah dengan cara membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya bagi setiap rakyatnya yang ingin bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Adapun terkait detail ‘how to’-nya, bisa dilakukan dengan memulai proyek-proyek infrastruktur baru dan mempermudah proses investasi. Dua hal ini jika dilakukan akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pembukaan lapangan pekerjaan baru.

Misal pada pengerjaan suatu mega proyek pasti perusahaan akan mmbutuhkan banyak tenaga kerja. Bahkan bisa sampai ribuan tenaga kerja. Nah, disinilah kemudian orang yang nganggur tadi menjadi punya kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan. Ini sama halnya dengan dampak positif yang akan diperoleh ketika proses investasi di Indonesia juga dimudahkan oleh pemerintah.

---

Demikianlah penjelasan singkat mengenai 10 cara mengatasi kemiskinan yang bisa dilakukan oleh individu, masyarakat, dan pemerintah. Jika menurut kamu masih ada cara lain yang tidak sempat saya jelaskan dalam artikel ini, maka jangan ragu untuk menyampaikannya melalui kolom komentar di bawah ini. Cheers!