“Rajin menabung, pangkal kaya”. Ini merupakan salah satu peribahasa yang sering kita dengar sejak kecil. Menyisihkan sebagian uang hasil keringat untuk ditabung memang adalah kebiasaan baik yang berguna untuk masa depan. Akan tetapi, apakah benar menabung saja dapat membuat seseorang kaya? Sayangnya, tidak.
Inflasi atau fenomena kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus menjadi alasan kenapa menabung saja tidak cukup membuat seseorang menjadi kaya. Jika ingin hidup makmur di masa depan, kamu juga butuh berinvestasi agar nilai uangmu tidak tergerus oleh inflasi. Nah, salah satu instrumen investasi yang patut dicoba saat ini adalah reksadana. Apa itu reksadana dan bagaimana sih cara investasi reksadana yang benar? Simak artikel berikut ini!
Pengertian Reksadana
Reksadana adalah wadah yang instrumen investasi yang mengumpulkan uang pemodal untuk kemudian diinvestasikan ke beberapa portofolio efek oleh Manajer Investasi. Portofolio efek sendiri terdiri atas beberapa instrumen pasar uang dan pasar modal meliputi deposito jangka pendek, obligasi, dan saham.
Berdasarkan komposisi portofolionya, reksadana terdiri atas 4 jenis antara lain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap (obligasi), reksadana campuran, dan reksadana saham. Setiap jenis reksadana tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sudah pernah saya jelaskan secara rinci di artikel sebelumnya tentang panduan reksadana bagi pemula.
Bagi kamu yang investasi reksadana, kamu bisa melakukan lewat Manajer Investasi langsung atau Agen Efek Penjual Reksa Dana (APERD) resmi seperti bank, perusahaan asuransi, dan beberapa platform investasi reksadana online yang sedang booming belakangan ini. Supaya gak ribet, sebaiknya kamu investasi reksadana lewat aplikasi reksadanaonline karena dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, proses pendaftaran dan verifikasi akunnya juga cepat sehingga tidak akan membuang banyak waktu kamu.
Saat ini ada banyak pilihan aplikasi investasi reksadana online yang bisa kamu gunakan. Jika kamu pemula, sebaiknya berinvestasi reksadana lewat aplikasi Bibit saja karena mudah digunakan serta hadir dengan fitur Robo Advisor yang dapat membantu investor pemula berinvestasi secara optimal.
Sekilas tentang Bibit
Bibit adalah aplikasi investasi reksadana online berbasis mobile yang dioperasikan oleh PT Bibit Tumbuh Bersama yang merupakan salah satu perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) resmi di Indonesia. Dari segi legalitas, Bibit sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga aman digunakan.
Dibandingkan aplikasi lain yang serupa, Bibit jauh lebih unggul karena beberapa alasan. Di samping fitur Robo Advisor-nya, Bibit juga terkenal dengan kualitas UI dan UX aplikasinya yang sederhana. Berinvestasi di Bibit menguntungkan karena gratis biaya komisi dan memiliki minimal investasi mulai Rp10.000 sehingga terjangkau bagi semua kalangan. Untuk tahu lebih lanjut, kamu bisa cek tulisan saya tentang review aplikasi Bibit secara lengkap.
Apabila tertarik, download aplikasi Bibit di App Store atau Google Play lalu daftar dengan kode referral -> zaipad50 untuk mendapatkan bonus cashback reksadana Rp25.000, setelah kamu investasi minimal Rp100 ribu di Bibit.
Cara Investasi Reksadana di Bibit untuk Pemula
Terdapat dua cara investasi reksadana di Bibit, pertama dengan Robo Advisor dan kedua lewat metode manual tanpa robo. Sebetulnya saya sudah pernah menulis hal ini di artikel lain tentang cara membeli reksadana di Bibit, tapi tidak apalah saya ulangi lagi di artikel yang sekarang.
1. Pakai Robo Advisor
Robo advisor adalah fitur unggulan di Bibit yang dapat membantu pemula untuk menyusun alokasi portofolio secara optimal, caranya:
- Buka aplikasi Bibit lalu klik tombol Investasi Sekarang
- Masukkan nominal investasi kamu, misal Rp5 juta, lalu klik tombol Beli
- Pilih metode pembayaran lalu klik tombol Bayar
- Lanjutkan proses pembayaran sesuai petunjuk
2. Investasi Manual tanpa Robo
Cara investasi reksadana di Bibit yang kedua adalah dengan menggunakan metode manual tanpa Robo (portofolio non-robo). Cara ini cocok dilakukan oleh kamu yang sudah cukup paham dengan instrumen reksadana dan ingin mengatur sendiri alokasi portofolio sesuai tujuan investasimu.
- Buka aplikasi Bibit, klik Portfolio lalu klik Tambah Portofolio
- Pilih Tujuan Investasi Kamu di antara pilihan yang ada, klik Terapkan
- Pada tahap ini, kamu bisa mengubah nama portfolio sesuai keinginan, tentukan Berapa Uang Yang Harus Terkumpul dan Kapan Kamu Ingin Tujuan Ini Tercapai, lalu klik Lanjut.
- Klik Pilih Reksadana Sendiri
- Klik tombol Lanjut
- Untuk melakukan pembelian reksadana, klik tombol Mulai Investasi Sekarang
- Pilih Produk Reksadana dan Nominal Pembelian, lalu klik Beli
- Klik Saya Setuju dan Bayar Sekarang
- Pilih Metode Pembayaran dan klik tombol Bayar
- Berikut tampilan tambah portofolio non-robo jika kamu sudah melakukan pembelian. Kamu bisa cek di menu portofolioaplikasi Bibit
Kesimpulan
Untuk mencapai kekayaan, seseorang butuh lebih dari sekedar menabung tetapi juga wajib berinvestasi. Salah satu instrumen investasi yang cocok bagi pemula saat ini adalah reksadana. Investasi reksadana dapat dilakukan dengan mudah dan modal kecil di aplikasi Bibit. Selain dapat dimulai dengan modal terjangkau, berinvestasi di aplikasi Bibit juga bisa dilakukan dengan bantuan Robo Advisor yang cocok untuk pemula atau lewat cara manual (portolio non-robo) bagi kamu yang sudah cukup berpengalaman.