Cara Hitung Kebutuhan Dana Pensiun dan Tips Menyiapkannya

Setiap orang pasti ingin hidup sejahtera di usia tua. Dengan kata lain, masih bisa membiayai kebutuhan sehari-hari sekalipun sudah tidak aktif bekerja dan menerima penghasilan. Salah satu cara agar kita bisa hidup sejahtera di usia tua adalah dengan menyiapkan dana pensiun sejak dini.

Lantas, bagaimana cara hitung kebutuhan dana pensiun kita dan apa saja tips yang perlu dilakukan agar dana pensiun cepat terkumpul? Simak di sini!

Cara Menghitung Kebutuhan Dana Pensiun

cara hitung kebutuhan dana pensiun

Cara gampang menghitung perkiraan dana pensiun adalah dengan menggunakan aturan 4% atau The 4% Rule. Rumusnya, pengeluaran tahunan x 25.  

Contoh, anggap pengeluaran bulanan kamu saat ini kurang lebih Rp10 juta. Dengan asumsi, di usia pensiun nanti, pengeluaran kamu tiap bulan tetap Rp10 juta, maka kebutuhan dana pensiunmu adalah Rp10 juta x 12 bulan x 25, yaitu Rp3 miliar.

Tentu saja, angka di atas hanyalah perkiraan. Kalau kamu ingin hidup lebih nyaman lagi saat pensiun, sebaiknya siapkan lebih banyak dana lagi. Kalau perlu, dua kali lipat dari estimasi dana pensiun tersebut.

Selain menggunakan The 4% Rule, ada satu cara lagi yang lebih akurat dalam menghitung kebutuhan dana pensiun kamu, yaitu dengan menggunakan kalkulator pensiun. (coba di sini)

Cara ini dianggap lebih akurat karena melibatkan lebih banyak faktor ke dalam perhitungan. Mulai dari faktor harapan hidup, tingkat inflasi, persentase kenaikan gaji per tahun, sampai dengan ekspektasiekpektasi pengembalian investasi tahunan. Alhasil, estimasi dana pensiun yang didapat pun bakal lebih akurat.

Tips Menyiapkan Dana Pensiun

tips menyiapkan dana pensiun

1. Mulai sejak dini

Meskipun masih lama, dana pensiun sebaiknya disiapkan sejak awal. Utamanya, ketika kamu mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan. Tentu, hal pertama yang menjadi prioritas adalah mengumpulkan dana darurat dan membayar premi asuransi. Namun, di samping itu, kamu juga harus bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan pensiun.

Tidak perlu banyak-banyak kok, mulai dari 5% gaji bulanan juga tidak masalah. Akan tetapi, tidak perlu memaksa. Jika memang saat ini kondisi keuanganmu belum stabil, penghasilan belum cukup atau masih ada anggota keluarga lain yang perlu dibiayai, maka prioritaskan dulu hal tersebut.

Dengan catatan, kamu juga harus proaktif untuk meningkatkan penghasilan yang ada saat ini. Bisa dengan cari kerja sampingan, menjadi freelancer, manfaatkan channel Youtube, hingga mulai bisnis. Selanjutnya, jika kondisi keuanganmu perlahan stabil baru deh mulai menabung dana pensiun sedikit demi sedikit.

Artikel terkait:

2. Investasi

Tips kedua dalam menyiapkan dana pensiun adalah dengan berinvestasi. Bukan menabung. Mengapa? Karena menabung di bank lebih banyak rugi daripada untungnya.

Bunga simpanan bank saat ini rata-rata masih kalah dengan tingkat inflasi tahunan Indonesia yang berkisar antara 3-5 persen per tahun.  Seperti yang kita tahu, bunga simpanan bank rata-rata di bawah 1% dan bunga deposito cuma 2-4 per tahun.

Maka itu, alih-alih menempatkan dana pensiun di bank, lebih baik investasikan dana tersebut di instrumen investasi yang mampu memberikan imbal hasil di atas inflasi. Misalnya, berinvestasi di instrumen reksadana, saham, Surat Berharga Negara (SBN), Peer to Peer Lending, hingga cryptocurrency.

Contoh, untuk investasi reksadana, kamu bisa memilih berinvestasi di jenis reksadana saham atau reksadana indeks yang memiliki jangka waktu investasi panjang, lebih dari 10 tahun.

Untuk memudahkan, di aplikasi Bibit, terdapat fitur goal setting yang bisa kamu pakai untuk berinvestasi reksadana dengan tujuan dana pensiun. Melalui fitur ini, kamu dapat menentukan berapa nominal dana pensiun yang ingin dicapai, kapan target dana pensiun tersebut terkumpul, serta memilih apakah kamu ingin berinvestasi reksadana dengan fitur Robo-advisor atau secara manual.  

Portofolio Dana Pensiun di aplikasi Bibit
Buat portofolio Dana Pensiun di aplikasi Bibit

Baca juga: Atur Portofolio Reksadana Sendiri vs Dibantu Robo-advisor, Pilih Mana?

Setelah itu, Bibit akan secara otomatis memberitahukan kamu berapa nominal dana yang perlu kamu tabung tiap bulan agar target dana pensiun tersebut bisa tercapai. Sehingga yang perlu kamu lakukan hanyalah menyiapkan dana tabungan tersebut tiap bulan.

Untuk masalah pembayaran, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Jago Autodebit atau GoPay AutoPay di aplikasi Bibit agar proses investasi reksadana bisa dilakukan secara otomatis tiap bulan tanpa perlu transfer manual. Mudah banget, bukan?Yuk, persiapkan masa pensiunmu dengan investasi reksadana di aplikasi Bibit. Dapatkan cashback reksadana Rp25.000 gratis dari Bibit dengan menggunakan kode referral -> zaipad50 saat registrasi. Daftar dan klaim bonusnya sekarang juga!

Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment