Reksadana Pendapatan Tetap Apakah Cuan?

Dalam dunia investasi, reksadana pendapatan tetap sering dianggap sebagai instrumen yang menarik bagi mereka yang mencari kombinasi dari pendapatan rutin dan stabilitas. 

Bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam tentang reksadana pendapatan tetap, artikel ini akan menyediakan informasi penting yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi.

🤷‍♂️ Apa itu Reksadana Pendapatan Tetap?

Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang mengalokasikan minimal 80% dari dana kelolaannya pada efek bersifat utang, seperti obligasi atau sukuk. 

Efek bersifat utang adalah surat berharga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran bunga secara berkala dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. 

Obligasi bisa diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi, sedangkan sukuk adalah obligasi yang sesuai dengan prinsip syariah.

Reksa dana pendapatan tetap (RDPT) memberikan imbal hasil yang berasal dari dua sumber, yaitu kupon dan capital gain

Kupon adalah bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi atau sukuk kepada pemegangnya. Sedangkan capital gain adalah selisih nilai yang diperoleh investor ketika menjual obligasi/sukuk di atas harga beli.  

Reksadana pendapatan tetap biasanya cocok dijadikan sebagai instrumen investasi jangka menengah dengan jangka waktu investasi sekitar 1-3 tahun.

Keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada instrumen deposito dan reksadana pasar uang.
  • Imbal hasil reksadana bebas pajak.
  • Portofolio terdiversifikasi karena dana yang terkumpul akan otomatis disebar ke berbagai instrumen pasar modal dan pasar uang.
  • Investasi di RDPT memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibanding reksadana saham atau saham.
  • Dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, sehingga memudahkan investor yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengelola investasinya sendiri
  • RDPT diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga aman.

Risiko Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap merupakan pilihan investasi yang menarik, namun ada beberapa risiko yang perlu kamu perhatikan:

  • Risiko kredit, yaitu risiko gagal bayar oleh penerbit obligasi atau sukuk, sehingga mengakibatkan kerugian bagi pemegangnya.
  • Risiko suku bunga, yaitu risiko perubahan suku bunga yang mempengaruhi harga obligasi atau sukuk. Secara umum, jika suku bunga naik, harga obligasi atau sukuk akan turun, dan sebaliknya.
  • Risiko likuiditas, yaitu risiko sulitnya menjual obligasi atau sukuk di pasar sekunder, karena kurangnya permintaan atau penawaran.
  • Risiko nilai tukar, yaitu risiko perubahan nilai tukar mata uang yang mempengaruhi nilai obligasi atau sukuk yang denominasinya berbeda dari mata uang lokal.

Tips Investasi Reksadana Pendapatan Tetap

  1. Tentukan Tujuan Keuangan: Berinvestasi dengan tujuan yang jelas akan membantu kamu dalam memilih produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan.
  2. Siapkan Dana Darurat: pastikan kamu memiliki cukup dana darurat sebelum berinvestasi.
  3. Mulai dengan Modal Kecil: Kamu tidak perlu langsung berinvestasi dengan jumlah besar. Banyak produk reksadana pendapatan tetap yang menawarkan investasi awal yang terjangkau.
  4. Pilih Manajer Investasi yang Tepat: Cari informasi tentang manajer investasi dan pilihlah yang memiliki reputasi baik dan kinerja yang konsisten.
  5. Beli reksadana di platform resmi: Pastikan platform tempat kamu membeli reksadana telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kamu bisa cek tulisan saya mengenai daftar aplikasi reksadana terbaik untuk menentukan pilihan. 
  6. Diversifikasi Investasi: Sebar uangmu ke berbagai produk reksadana atau instrumen investasi lain seperti emas dan deposito untuk mengurangi risiko.
  7. Pahami Biaya-Biaya yang Ada: Setiap reksadana memiliki biaya pengelolaan, biaya pembelian, dan biaya penjualan. Pastikan kamu mengerti semua biaya yang akan dipotong dari investasimu. Lalu sebisa mungkin pilih produk reksadana dengan biaya yang rendah
  8. Memantau Kinerja: Selalu pantau kinerja reksadana pilihanmu dan bandingkan dengan reksadana serupa untuk memastikan investasimu berjalan dengan baik.
  9. Konsultasi dengan Ahli: Jika kamu masih merasa bingung, jangan ragu untuk meminta nasihat dari konsultan keuangan yang dapat memberikan pandangan objektif tentang pilihan investasimu.

Investasi dalam reksadana pendapatan tetap bisa menjadi langkah yang bijak bagi kamu yang mencari pendapatan tetap dengan risiko yang terkelola. 

Reksadana pendapatan tetap memberikan kesempatan bagi investor untuk mengembangkan dana dengan cara yang lebih stabil. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang bijak, reksadana ini bisa menjadi bagian penting dari portofolio investasimu.

Zai

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment