Bagi mereka yang aktif berinvestasi saham, menunggu pembagian dividen merupakan salah satu cara untuk mendapatkan cuan. Meskipun ada sejumlah risiko yang mengiringi saat membeli saham dari perusahaan yang akan membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Nah, sebelum memasuki cara mendapatkan dividen saham, ada baiknya kamu mengenal lebih dekat apa itu dividen. Gampangnya, dividen adalah bagi-bagi keuntungan perusahaan yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, sebuah perusahaan akan membagikan dividen dalam tempo satu tahun sekali. Tapi ada juga yang melakukannya dua kali setahun. Sangat tergantung dari kebijakan perusahaan tersebut.
Baca juga: 13 Investasi Menguntungkan Tahun 2020, Cocok untuk Pemula!
Oya, jumlah dividen yang didapat akan bergantung dari jumlah yang saham yang kamu miliki. Semakin banyak saham yang dikuasai, akan semakin besar pula dividen yang diterima pada akhir tahun keuangan perusahaan.
Patut diingat juga, kadang kala perusahaan tidak membagikan dividen. Bisa jadi karena perusahaan menggunakan laba yang didapat untuk modal pengembangan usaha mereka. Atau karena alasan lain, seperti tidak mendapat keuntungan pada periode keuangan terakhir perusahaan.
Selain itu, dividen perusahaan terbagi dalam dua kategori. Dividen Interim dan Dividen Final.
Dividen interim tak lain adalah dividen sementara. Dibagikan kepada para pemegang saham sebelum tutup buku. Sementara dividen final dibagian setelah tutup buku.
Sesuai namanya, dividen interim hanya sementara. Artinya, ketika setelah tutup buku ternyata perusahaan mencatat kerugian, maka pemegang saham harus mengembalikan dividen interim tersebut.
Untuk cara pembagiannya, juga ada dua tipe. Yaitu dibagikan dalam bentuk tunai dan dalam bentuk saham. Jika kamu memang tertarik untuk mendapatkan saham lebih banyak diperusahaan tersebut, cara kedua bisa dipilih. Sehingga ketika ada pembagian dividen pada tahun buku berikutnya, kamu bisa mendapatkan cuan yang lebih besar.
Lalu siapakah yang nanti berhak mendapatkan dividen?
Ini poin penting yang harus kamu pahami dalam cara mendapatkan dividen saham sebuah perusahaan. Ada strategi khusus yang harus kamu siapkan untuk bisa meraup keuntungan saat ada pembagian dividen.
Baca juga: Mudah belajar saham lewat 10 komunitas saham ini
Cara Mendapatkan Dividen Saham
Pahami Cum Date dan Ex Date
Ada dua istilah penting yang harus kamu pahami saat bermain dividen saham. Pertama adalah Cum Date.
Cum date adalah tanggal terakhir dari perdagangan saham sebuah perusahaan yang akan melakukan dividen. Hanya mereka yang masih memegang saham pada saat Cum Date yang nantinya berhak mendapat dividen.
Bahkan, kamu juga bisa membeli saham dari perusahaan yang akan membagikan dividen pada Cum Date. Asal tidak melebihi batas waktu transaksi saham yaitu pukul 16.00 WIB untuk Bursa saham di Indonesia. Dengan demikian, kamu sudah tercatat sebagai pemilik saham di perusahaan yang diincar.
Selanjutnya, simpan saham yang dimiliki hingga memasuki Ex Date. Tanggal Ex Date selalu satu hari kerja setelah Cum Date. Ingat ya, satu hari kerja, bukan jumlah hari di kalender.
Saat memasuki Ex Date, tak berlaku lagi perhitungan pembagian dividen bagi pemilik saham. Jadi, pastikan kamu membeli saham perusahaan yang akan membagikan dividen pada saat Cum Date, bukan Ex Date.
Baca juga: Review Bibit – Aplikasi Investasi Reksadana Online Terbaik
Selain Cum Date dan Ex Date, ada satu tanggal penting yang juga harus kamu catat. Itu adalah Payment Date.
Biasanya, Payment Date dilakukan 10 hari setelah Ex Date. Pembagian dividen akan dilakukan sesuai keinginan pemilik saham. Seperti ditulis di bagian atas, bisa berbentuk tunai yang akan ditransfer setelah mendapat potongan pajak 10 persen. Bisa juga dialihkan dalam bentuk tambahan kepemilikan saham.
Sebagai ilustrasi, PT Dapur Ngebul akan membagikan dividen per saham Rp 500 per lembar. Tanggal Cum Date telah ditetapkan pada 30 September 2019. Untuk Ex Date tentu saja satu hari setelahnya, 1 Oktober 2019.
Bagi kamu yang tetap memiliki saham PT Dapur Ngebul hingga berakhirnya masa perdagangan pada tanggal 30 September 2019, maka berhak untuk mendapatkan dividen. Termasuk kamu yang membeli saham tersebut menjelang akhir masa perdagangan saham di Cum Date yang telah ditentukan.
Namun, bagi kamu yang baru membeli saham pada 1 Oktober 2019 dipastikan tidak akan mendapat dividen. Karena tanggal tersebut sudah memasuki Ex Date alias telah kedaluarsa.
Setiap perusahaan pasti akan menyertakan Cum Date, Ex Date, dan Payment Date saat mengumumkan pembagian saham. Pengumuman ini bisa kamu cek secara rutin di BEI. Pastikan juga kamu mendapat notifikasi dari perusahaan, bahwa kamu merupakan salah satu pemilik saham yang akan menerima dividen pada saat Payment Date nanti.
Cermati Keuangan Perusahaan
Ada hal lain yang nilainya wajib dilakukan oleh kamu yang berniat membeli saham untuk mendapatkan dividen. Pastikan perusahaan yang dijadwalkan akan Cum Date punya fundamental keuangan yang kuat.
Bisa dilihat dari performa tahunan dari perusahaan tersebut. Apakah selalu meraih laba atau hanya sekadar balik modal. Bahkan, lebih banyak mengalami kerugian dalam kurun waktu tertentu.
Kenapa hal ini menjadi wajib? Karena setiap kali dividen dibagi, maka saham perusahaan cenderung anjlok. Sebab, tak semua investor akan berinvestasi untuk jangka panjang.
Baca juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan [Contoh Kasus]
Banyak pelaku pasar modal yang membeli saham perusahaan hanya untuk mengambil dividen saja. Sehingga ketika memasuki Ex Date, harga saham turun karena banyak yang melepas meski dengan harga lebih murah.
Nah, mengetahui fundamental keuangan perusahaan ini akan penting bagi kamu yang punya rencana untuk berinvestasi saham jangka panjang atau menengah. Cermati rencana ekspansi emiten ke depan seperti apa. Baik dari strategi maupun soal pendanaan harus jelas dan gamblang.
Sehingga kamu tak perlu repot melepas saham dengan segera setelah mendapat dividen. Kamu bisa tetap menyimpannya hingga mendapatkan momen yang tepat untuk menjualnya kembali.
Sebuah emiten dengan fundamental keuangan yang kuat juga akan mudah mendapat kepercayaan para investor . Dampaknya, nilai saham yang kamu miliki saat ini pun berpotensi terus bertambah besar ketika memutuskan untuk menyimpannya dalam jangka waktu yang lama.
Last but not least, jangan lupa juga untuk melihat rasio dividend yield dari emiten yang diincar. Karena kamu bisa tahu dengan lebih detail berapa besar keuntungan yang didapat saat kamu membeli saham dari sebuah emiten yang akan melakukan pembagian dividen.
Caranya relatif tidak sulit kok. Kamu bisa lihat nilai dividen tahunan per saham lalu bandingkan dengan nilai saham saat ini. Sehingga kamu akan mendapat gambaran berapa dividend yield yang ada pada emiten tersebut saat membagikan dividen nantinya.
Namun demikian, nilai nominal dari sebuah dividen belum tentu menjanjikan keuntungan bagi para investor. Karena ada dua hal yang berpengaruh terhadap dividen yield ini.
Yaitu tingginya dividen per lembar saham dan harga saham yang terbilang masih kecil sehingga diasumsikan murah di mata investor.
Baca juga: 53 Cara Mendapatkan Uang dari Internet dan Strateginya [Panduan Lengkap]
Well, cara mendapatkan dividen saham perusahaan sebenarnya tidak terlalu sulit. Tak heran banyak investor yang melakukan cara ini untuk meraup cuan.
Namun, tetap harus diingat bahwa selalu ada risiko dari setiap langkah yang diambil. Pastikan risiko yang kamu dapat masih lebih kecil dibanding keuntungan yang didapat.